KANDUNGAN ASAM AMINO PADA IKAN
1.
Asam Amino Non-essensial
a)
Tirosin; pertama
kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat
esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan
Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan
penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah
tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat,
pisang, ragi, ikan dan daging.
b)
Sistein;
sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan
metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang
putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
c)
Prolin; fungsi
terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
d)
Glisin; secara
umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen
yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi
glisin dalam jumlah yang mencukupi.
e)
Asam glutamat; karena ion
glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia,
glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati
dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
f)
Asam aspartat; sering
pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter
di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan
terhadap kepenatan.
g)
Ariginin; sekalipun
bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di
katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat
bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak,
ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada
produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya.
Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji
kacang tanah.
h)
Alanin; ditemukan
dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan
kacang-kacangan.
i)
Histidin; bagi
manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
2.
Asam
Amino Essensial
a)
Treonin:
terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
b)
Metionin:
bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber
utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni,
beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta
kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
c)
Lisin; penting untuk pertumbuhan serta memperbaiki otot.
Bersama dengan vitamin C, lisin memainkan peran penting dalam pembentukan kolagen. Selain itu, asam amino esensial ini
memfasilitasi penyerapan kalsium dan produksi antibodi, enzim, serta hormon. terdapat
dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin
per hari adalah 1-1,5 g.
d)
Leusin; banyak
tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah
dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui
kandungan leusin.
e)
Isoleusin; Isoleusin menyediakan energi untuk otot sekaligus
mencegah kerusakan otot. Asam amino ini memainkan peran penting pula dalam
pembentukan hemoglobin.
f)
Fenilalanin; merupakan
asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin.
Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi
impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan
kedelai.
g)
Valin; terdapat
pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu,
asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak
seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).