PANCING DAN BAGIAN-BAGIANNYA
1. Eye
Disinilah tempat kita mengikat kail, atau tempat mencantolkannya ke umpan tiruan. Bentuk yang paling umum di jumpai adalah yang berbentuk bolong, yang terbentuk dari bahan kail itu sendiri yang di bengkokkan sehingga membentuk lingkaran.
Ada juga kail yang tidak bolong (tidak ada lubangnya), akan tetapi biasanya bentuk2 khusus ini di buat untuk aplikasi yang tertentu saja.
2. Shank
Yang di sebut badan kail adalah panjang kail, di mulai dari tempat mengikat kail sampai ke titik dimana kail di bengkokkan. Panjang dari badan ini bisa pendek, sedang atau panjang. Bodi yang pendek biasanya di pakai bentuk umpan tiruan tertentu, biasanya umpan2 yang dipakai pada teknik Fly. Bodi dengan panjang sedang adalah yang terbanyak dipakai di berbagai aplikasi mancing, sedangkan kali dengan bodi yang panjang biasanya di pakai untuk teknik mancing yang memakai umpan besar, ngoncer dengan umpan hidup, misalnya.
3. Gap
Diukur dari jarak antara mata kail dengan bodi. Biasanya jarak lebar kail ini proporsional, artinya makin panjang bodinya, ya lebarnya juga makin besar. Tetapi ada juga lebar kail yang lebih dari ‘rata2’. Biasanya ini di peruntukkan bagi teknik mancing yang menggunakan umpan yang tebal, misalnya untuk riggingan umpan trolling konahead, ataupun umpan alami lain yang ber bodi tebal.
4. Point
Bagian inilah yang menusuk bibir ikan target. Ada yang berbentuk bundar biasa seperti mata jarum, ada yang gepeng seperti pisau dan bentuk2 lainnya. Yang paling penting di perhatikan disini adalah mata kail itu haruslah tajam, itu saja. Biasanya mata kail murahan memang dari pabriknya kurang tajam dibanding mata kail dari pabrik yang sudah punya nama.
5. Barb
Tugas dan fungsi cantolan ini jelas, yaitu menjaga supaya ikan tidak terlepas begitu mata kail sudah menancap di bibir ikan. Semakin besar barb, semakin susah buat ikan (dan juga kita)untuk melepaskannya. Untuk itulah, para pemancing yg menganut aliran ‘catch and release’ selalu membuang barb ini dengan jalan mengikirnya, atau membuatnya gepeng dengan bantuan tang.
Macam2 Fungsi Kail Yang Beredar Dipasaran
1. Bait hooks
1. Bait hooks
Cirinya adalah adanya semacam barb yang berada di badan. Ini berfungsi agar umpan tidak gampang lepas dari kail tersebut.
2. Treble Hooks
Kail treble amat gampang dikenali dari bentuknya yang khas itu. Fitur 3 matanya jelas memberikan keuntungan dan kerugian nya masing2. 3 mata jelas memperbesar kemungkinan kail menancap dengan sempurna. Kail jenis ini luas di pergunakan oleh pemancing ikan2 bermulut kecil seperti baronang, dan juga pemancing yang menggunakan umpan tiruan seperti jig. Kerugiannya adalah mudah terlihat dan membuat ikan malah curiga karena bentuk nya yg tidak alami.
3. Siwash Hooks
Bentuk shank nya panjang, begitu juga dengan matanya. Tidak ada fitur istimewa pada kail ini, karena bentuknya memang standard saja.
4. Aberdeen Hooks
Shank nya yang amat panjang merupakan cirinya. Biasanya di gunakan pada teknik mancing ngoncer dengan umpan alami.
5. Circle Hooks
Circle hook punya bentuk yang paling aneh dari semua mata pancing. Keistimewaan mata kail ini adalah jika ikan terdeteksi memakan umpan, kita tiperlu menggentak joran seperti biasanya, tetapi cukup dengan menegkenur. Kail akan menancap sempurna dengan sendirinya di bibir ikan. Penggunaan circle hook ini masih sering di perdebatkan, tapi banyak pemanyang mulai beralih menggunakannya karena keistimewaanya tadi.
6. Octopus Hooks
Bentuk shank nya yang pendek di kombinasikan dengan gap yang lebar dan kemiringan tempat ikatan kail menandakan cirinya. Ini juga adalah salah satu mata kail yang dipakai secara luas di berbagai teknik mancing, termasuk ngoncer dengan umpan hidup.
7. Worm hook
Perhatikan antara mata kail dan tempat mengikat kailnya yang nyaris berada dalam satu garis lurus. Berbeda dengan kail2 lain, ‘worm hook’ ini didesain untuk tidak mudah tersangkut jka memancing di tempat yang banyak pohon tumbangnya. Kail ini luas di gunakan dengan menggunakan umpan tiruan dari plastik.
8. Jig hooks
Di desain khusus untuk di pergunakan dengan jig moulds. Penggunaannya cukup spesifik sehingga tidak popoler di khalayak ramai.
9. Drop-shot hooks
Didesain untuk menggunakan ikatan Palomar, gap nya yang melebar memberikan kemudahan untuk memasang umpan2 yang besar.
10. Weedles hooks
aplikasi memancing di pedalaman yang banyak sekali. Kail ini kebanyakan di pakai oleh pemancing yang menggunakan umpan plastik tiruan.
11. Topwater jerkbait hooks
Mirip dengan worm hooks, tapi jarak gapnya lebih lebar. Juga di gunakan dengan menggunakan umpan plastic tiruan.
12. Keeper hooks
Penggunaanya mirip2 dengan Weedles hooks, dipergunakan oleh pemancing dengan umpan plastic tiruan.
13. Dressed / feathered trebles
Ini adalah kombinasi dari treble hook dengan di berikan bulu2 untuk menipu ikan. Saat digunakan, bulu2 ini bisa membuat gerakan memutar didalam air, yang diharapkan akan menarik perhatian sang ikan untuk memangsanya.
14. Ukuran kail
Banyak dari kita sering di pusingkan dengan ukuran kail. Sejauh ini, kail terkecil yang di buat adalah ukuran 32, dan yang terbesar adalah ukuran 20/0. Jadi, urut2an kail dari kecil ke besar adalah seperti ini:
Paling kecil … paling besar 32, 30, 28, ...., 2, 1, 1/0, 2/0, 3/0, .....18/0,19/0, 20/0
Bagian-Bagian Pancing Secara Umum
Adapun bagian-bagian pokok dari suatu alat pancing terdiri dari mata pancing, umpan dan tali pancing. Berbeda jenis alat pancingnya maka akan berbeda pula pelengkap sebagai tambahannya, seperti gagang pancing atau joran, pelampung, pemberat serta lain sebagainya. Selain itu, berbeda jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapannya, maka berbeda pula jenis alat pancing yang digunakan. Mengingat struktur alat tangkap pancing yang dapat dikatakan tidak rumit ini, maka variasi dari alat tangkap pancing ini pun akan banyak sekali, walau diatas telah dicobakan mengelompokkannya dalam dua kategori berdasarkan satu hal saja, yaitu dari segi umpan saja.
Sainsbury ( 1986 ) menegaskan bahwa kunci keberhasilan penangkapan umumnya banyak ditentukan oleh :
- Kemampuan pendugaan tempat-tempat pengkonsentrasian daerah yang banyak didiami jenis-jenis ikan menjadi tujuan penangkapan ;
- Kesiapan ikan-ikan untuk memekan umpan ;
- Kemampuan untuk mengetahui keadaan suhu dan gradiasi suhu maupun termoklin yang ada di daerah penangkapan tersebut, karena ikan-ikan pelagis yang hidup dekat permukaan ini umumnya sangat sensitif terhadap hal ini ;
- Bunyi yang dihasilkan baik oleh mesin maupun propeler kapal dapat mengganggu dan mengusir ikan-ikan yang membuntuti kapal yang sedang dioperasikan. Sehubung dengan hal ini, perahu atau kapal yang digerakan oleh tenaga layar tampaknya justru akan lebih baik.